FOSIL WAJAKENSIS

Sunday, 22 September 2013
Menurut para peneliti sejarah dari propingsi Jawa Timur pada tahun 2003 mengatakan Tulungagung layak mendapat sebutan “Kota Prasejarah”, karena dalam sejarah internasional fosil wajakesis atau manusia purba juga menjadi kajian arkeologi bagi bangsa-bangsa di dunia terutama terkait dengan penelitian manusia purba wajakensis. Temuan Homo Wajakensis di pantai selatan dekat Campurdarat pada tahun 1889 mendorong Eugene Dubois seorang dokter yang tertarik terhadap masalah teori evolusi dan antropologi serta sebagai kolektor sisa-sisa tengkorak Homo wajakensis di Leiden Belanda, sejak saat itu mulai mengarahkan kegiatan penelitiannya ke pulau jawa. Homo Wajakensis kemudian melakukan perjalanan hingga sampai ke benua Australia. Tengkorak Kwiler sebagai nenek moyang suku Aborogin penduduk asli Australia, yang bertempat tinggal di dekat Melbourne – Australia memiliki banyak persamaan dengan tengkorak Homo Wajakensis. Apabila pengembangan manusia wajak sampai Australia adalah benar dipastikan bahwa pelayaran itu melalui jalur sungai Brantas, setelah sampai di muara kali Mas / Surabaya kemudian menyeberangi Selat Madura. Ada kemungkinan mereka bermukim sementara di pulau Madura, Nusa tenggara Barat maupun Nusa Tenggara Timur. Terbukti di tempat-tempat tersebut banyak ditemukan benda-benda prasejarah sehingga ada saling berhubungan antara situs yang satu dengan situs yang lain. Bukti lain bahwa situs Tulungagung menggunakan jalur sungai sebagai sarana transportasi untuk menuju pesisir, selain menggunakan sungai Brantas juga menggunakan bengawan Solo. Di muara bengawan Solo tepatnya di situs Gresik terdapat “dapur” benda-benda prasejarah seperti moko. Ternyata persebarannya moko juga sampai pulau Alor. Boleh jadi baik sungai Brantas maupun bengawan Solo merupakan jalur utama pengembangan prasejarah Jawa Timur menuju kawasan Indonesia Timur kemudian sampai di benua Australia. Sejak zaman prasejarah kedua sungai itu merupakan sarana utama transportasi dari pedalaman ke pesisir dan ini telah dibuktikan oleh manusia Wajak.

0 comments:

Powered by Blogger.