KISAH MAULANA MALIK IBRAHIM

Saturday, 18 September 2010



Maulana Malik Ibrahim adalah putra dari Syeh Djumadil Qubra. Syeh Djumadil Qubra adalah putra dari R. Imam Ja’far Shadiq. Putra dari Ali Dhahir sampai Kanjeng Nabi Mohammad S.A.W sudah 11 keturunan.
Ketika tahun 1.300 M. Maulana Malik Ibrahim menyiarkan ( syiar ) Agama Islam di Negri Cempa . Lama kemudian Maulana Malik Ibrahim mempersunting dan menikahi Putri Cempa, putra putri Sang Ratu yang bernama Dewi Tjondro Woelan. Tidak lama kemudian setelah pernikahan. Dewi Tjondro Woelan mengandung ( hamil ). Dewi Tjondro Woelan melahirkan seorang putra, di beri nama Raden Racmahad yang akhirnya berdiri sebagai Sunan Ngampel Denta di Surabaya.

Sunan Ngampel Denta berputra berputra Raden Satmoto, atau yang bernama Kyai Ngarobi. Raden Satmoto berputra Putri Ny. Anom Besari yang wafat dimakamkan di pemakaman Kuncen, Caruban Madiun. Ny. Anom Besar Kuncen , berputra 3 Orang:
1. Kyai Chatib Anom yang wafat dan dimakamkan di pemakaman Kalambret desa Srigading Tulungagung.
2. Kyai Mohammad Besari yang wafat dan di makamkan di pemakaman Tegalsari, Jetis Ponorogo.
3. Kyai Noer Sodiq yang wafat dan dimakamkan di pemakaman Tegalsari, Ponorogo dan berputra Kyai Mukmin yang wafat dan di makamkan di pemakaman Nglawu Mlarak.
Powered by Blogger.