CANDI MAJAPAHIT

Saturday, 19 March 2011



Candi di Mojokerto Disinyalir Peninggalan Majapahit
Kamis, 30 Oktober 2008 12:35 wib
ShareEmail

MOJOKERTO - Sebuah candi yang ditemukan warga di Dusun Wates Umpak, Rowulan, Jombang, disinyalir sebagai candi peninggalan kerajaan Majapatih pada abad ke-13.

Kepala Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Mojokerto I Dewa mengatakan, candi yang ditemukan itu tergolong istimewa. Sebab, dalam candi tersebut sarat dengan ukiran. Sedangkan candi yang tergolong biasa tidak memiliki ukiran.

"Bangunan tersebut diperkirakan sebagai candi untuk pemujaan kerajaan majapahit," ujar I Dewa kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (30/10/2008).


Saat ini, pihaknya belum akan menggali candi tersebut karena harus menjalani penelitian terlebih dahulu. Kabarnya, candi berukuran pangan satu meter, lebar dua meter, dan tinggi sekira 70 sentimeter ini akan digali pada bulan depan. Di sekitar penemuan candi, pihaknya juga menemukan beberapa sumur dengan struktur bangunan kuno.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan warga masih berkumpul di tempat tersebut. Warga yang ingin melihat candi nampak dimintai biaya dengan cara disodori kaleng. Mereka beralasan, uang tersebut diperuntukkan biaya operasional penjagaan candi.
(Tritus Julan/Sindo/teb)

BAGUS HARUN(BASJARIJAH) IKUT PADA KYAI AGENG TEGALSARI

Monday, 14 March 2011
Diceritakan bahwa kyai ageng Prungkut Sumoroto mempunyai putra lelaki bernama Bagus Harun (Basjarijah) dan dipondokkan oleh ayahnya di Tegalsari, perlu ikut (nyuwita) sekalian belajar ilmu Agama Islam. Bagus Harun berada di tegalsari sangat tunduk dan patuh kepada gurunya dan selalu mengikuti segala perintah. Bila Kyai akan bersantap yang melayani adlah Bagus Harun dan ditunggui sampai selesai bersantap. Begitu pula bila mau mandi, Bagus Harunlah yang menimba air untuk mandi Kyai.

BAGUS HARUN IKUT PADA KYAI AGENG TEGALSARI

Saturday, 12 March 2011
Diceritakan bahwa Kyai Ageng Prungkut Sumoroto mempunyai putra lelaki bernama Bagus Harun (banjarijah) dan dipondikan oleh ayahnya di Tegalsari, perlu ikut (nyuwita) sekalian belajar Ilmu Agama Islam. Bagus Harun berada di tegalsari sangat tunduk dan patuh kepada gurunya dan selalu mengikuti segala perintah.< /span>Bila yai akan bersantap yang melayani adalah Bagus Harun dan ditunggui sampai selesai bersantap.Begitu pula mau mandi, Bagus Harunlah yang menimba air.

MOHAMMAD BESARI MEMBABAT TANAH DI DESA TEGALSARI

Friday, 11 March 2011



Sesudah Mohammad Besari menikahi putrinya Kyai Noer Salim Mantub keduanya (suami-istri) bersama ikut (suwita) Kyai Ageng Donopura di Setono. Kyai Ageng Donopura adalah saudara dari Pangeran Semende dari Tembayat. Kira-kira setelah satu tahun Mohamad Besari dan istrinya berada di Setono, Kyai Donopura Berkata:"Mohammad Besari engkau bersama istrimu mulailah membabat tanah di sebelah timur seberang sungai itu adalah tegal milikku dan saya berinama "Tegalsari".
Kemudian, Mohammad Besari dengan istrinya, berangkat memulai ditempat yang telah ditunjuk oleh Kyai Donopura tadi. Lama-kelamaan tempat Tegalsari oleh Mohammad Besari dinamakan juga "TEGALSARI". Bertambah hari muridnya bertambah banyak Tegalsari menjadi tempat pesantren yang besar sekali. SetelahKyai Donopuro wafat,kejayaannya (pulung) pindah ke Tegalsari. Pesantren dan pondok Tegalsari ini tersohor sampai kemana-mana.

SEJARAH RIWAYAT PRABU BRAWIJAYA YANG MENURUNKAN KEPADA TEGALSARI PONOROGO


Sang Prabu Brawijaya berputra Pangeran Demang.
Pangeran demang berputra Raden Demang yang wafat dan dimakamkan di pemakaman Badal ngadiluweh Kediri.

Raden Demang berputra Kyai Ageng ngabdul Mursad Tukum,Kediri.
Kyai Ageng Ngabdul Mursad Tukum berputra Kyai Anom Besari yang wafat dan dimakamkan di pemakaman Kuncen, Caruban Madiun.


Kyai Ageng Anom Besari Kuncen berputra 3 orang:
1.Kyai Chatib Anom yang wafat dan dimakamkan di pemakaman desa Srigading,KlambretTulungagung.
2.Kyai Mohamad Besari Tegalsari,Ponorogo.
3.Kyai NOER Sodiq Tegalsari, Ponorogo.
Kedua-duanya tersebut 2 dan 3 di atas dimakamkan di Tegalsari, Ponorogo.
_____________________________________________________________________________________

Kyai Ageng Mohammad Besari berputra 9 orang:
1.Kyai Iskak COper, Ponorogo.
2.Kyai Abdurrachman
3.Kyai Jakub
4.Kyai Ismangil
5.Kyai Buchari
6.Kyai Chalifah
7.Kyai Ilyas
8.Ny. Bin Oemar Banjarsari
9.Kyai Zainal'Abidin Raja Selarong Malaya.

Kyai Noer Sodiq Berputra 6 orang:
1.Ny. Ahmad
2.Ny. Zakarija
3.Ny. Suratman
4.Kyai mukmin
5.Kyai Mubarak
6.Kyai Idris
Powered by Blogger.